PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa semakin semarak di Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan digelarnya Huma Betang Night (HBN) edisi spesial, akhir pekan ini.
Tidak hanya menjadi ruang hiburan bagi masyarakat, ajang rutin tersebut juga membawa berkah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seni dan budaya lokal.
Sejak sore hari, area pelaksanaan HBN dipadati pengunjung yang antusias menyaksikan hiburan musik, tari, hingga pameran produk kreatif khas daerah. Kehadiran artis Ibu Kota seperti Titi DJ, Jirayut, Putra KDI, hingga Selvi Aprilia semakin menambah daya tarik acara.
Namun, di balik sorotan panggung utama, geliat ekonomi rakyat tampak hidup melalui puluhan stand UMKM yang menjajakan kuliner, kerajinan serta produk lokal.
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran menegaskan, bahwa HBN bukan sekadar agenda hiburan, melainkan ruang bersama untuk menguatkan identitas budaya dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Selain menikmati hiburan, masyarakat bisa mendukung produk lokal, memberi semangat pada pelaku seni dan UMKM, sehingga manfaatnya langsung dirasakan,” ujarnya, Sabtu malam (16/8/2025).
Menurutnya, nilai-nilai luhur seperti Huma Betang, Isen Mulang dan Bhinneka Tunggal Ika harus tercermin dalam semangat gotong royong membangun daerah. Dengan semangat tersebut, pembangunan yang adil dan merata diyakini dapat diwujudkan hingga pelosok Kalteng.
Bagi para pelaku UMKM, acara ini menjadi peluang emas untuk memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas. Sejumlah pengunjung tampak antusias membeli produk makanan tradisional, aksesoris khas Dayak serta kain tenun lokal.
“Alhamdulillah, dagangan saya laris. Setiap kali ada HBN, penjualan bisa naik tiga kali lipat dibanding hari biasa,” kata Rina, salah satu pedagang kuliner tradisional.
Pentas seni budaya yang ditampilkan para seniman lokal juga memberikan warna tersendiri. Selain menghibur, pertunjukan itu menjadi wadah regenerasi bagi anak muda untuk terus mencintai budaya leluhur.
Gelaran HBN yang bertepatan dengan HUT ke-80 RI ini sekaligus menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan seremoni, tetapi juga dengan cara membangkitkan ekonomi, budaya dan persatuan masyarakat. (ifa/abe)