KUALA KAPUAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan program pencegahan dan percepatan penurunan stunting tahun 2025 bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat se-Kabupaten Kapuas.
Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
“Penanganan stunting bukan hanya tugas satu atau dua instansi, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Ketahanan Pangan, hingga instansi pendidikan dan desa, semua harus bergerak sinergis,” ujarnya.
Rakor berfokus pada evaluasi program yang sudah berjalan serta perumusan strategi baru yang lebih efektif. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi edukasi dan pemberdayaan masyarakat, serta penguatan data dan intervensi.
Sekda mengakui bahwa tantangan masih besar, terutama terkait kesadaran masyarakat dan disparitas kondisi di berbagai wilayah. Namun ia optimis, dengan kerja keras dan komitmen bersama, target penurunan stunting pada tahun 2025 dapat tercapai.
“Kita tidak bisa lagi bekerja sendiri-sendiri. Sinergi adalah kunci. Saya berharap semua pihak yang hadir hari ini dapat mengimplementasikan hasil rakor ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga anak-anak kita bisa tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi emas di masa depan,” jelasnya.
Melalui rakor ini diharapkan angka stunting di Kabupaten Kapuas yang sebelumnya mencapai 20,3 persen dapat terus menurun secara bertahap. Program pencegahan stunting pun diharapkan bisa berjalan masif dan terstruktur di wilayah masing-masing.
(alx/rdo)
