Feature

Karya Membawa Cahaya di Tengah Berbagai Persoalan Bangsa

114
×

Karya Membawa Cahaya di Tengah Berbagai Persoalan Bangsa

Sebarkan artikel ini
JUARA : Apri, Wartawan Palangka Ekspres berhasil meraih Juara 1 lomba jurnalistik dalam rangka HUT PWI Kotim, Rabu (13/8/2025).FOTO PANITIA UNTUK PE

Sindy Apriansyah, Wartawan Palangka Ekspres Juara 1 Lomba Jurnalistik HUT ke-33 PWI Kotim

Senyum lebar merekah di wajah Sindy Apriansyah, wartawan muda Palangka Ekspres, ketika namanya disebut sebagai Juara 1 Lomba Jurnalistik Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur. Tepuk tangan meriah memenuhi aula, namun di balik itu, Apri—sapaan akrabnya, menyimpan rasa haru yang sulit dibendung.

BAGI Apri, kemenangan ini bukan sekadar piala atau piagam. Lebih dari itu, ini adalah buah dari perjalanan panjang yang dipenuhi dedikasi, kerja keras, dan keyakinan bahwa tulisan mampu menggerakkan hati banyak orang.

Karyanya yang berjudul “Wawasan Kebangsaan Jadi Benteng Indonesia di Tengah Gejolak Dunia” memikat hati dewan juri. Bukan hanya karena alur cerita yang rapi, tetapi juga karena pesannya yang kuat, yaitu di tengah pusaran konflik global, persatuan adalah senjata terkuat bangsa.

“Setelah menilai seluruh karya peserta yang berjumlah sekitar 110 orang, 80 dari OPD dan 30 dari kalangan wartawan Kotim, kami sepakat bahwa karya Apri menjadi pemenang kategori wartawan muda,” ungkap Ketua Dewan Juri Gunawan yang juga merupakan Pimpinan Redaksi Radar Sampit.

Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian pelatihan dan lomba jurnalistik yang berlangsung di Aula Lantai II Setda Kotim pada Rabu (13/8/2025). Dibuka langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor dan kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kotim Rimbun.

Sesi materi perlombaan diisi langsung oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim Eddy Hidayat Setiadi, yang membawakan tema “Wawasan Kebangsaan Meneguhkan Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.”

Momen yang paling membekas bagi Apri adalah saat Ketua PWI Kotim Siti Fauziah menyerahkan langsung penghargaan juara. “Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Semoga karya ini menjadi pengingat bahwa di tengah perbedaan, wawasan kebangsaan adalah benteng kita bersama. Harapan saya, semangat ini terus hidup di hati setiap anak bangsa,” ucapnya penuh semangat.

Di balik sorot lampu kamera dan suara riuh tepuk tangan, Apri tahu, kemenangannya adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk terus menulis, menginspirasi, dan menjaga api persatuan tetap menyala.

Dia berharap, setiap karya jurnalistik yang ia tulis di masa depan tidak hanya menjadi berita yang dibaca lalu dilupakan, melainkan menjadi jejak pemikiran yang mampu mengubah cara pandang, membangkitkan kesadaran, dan menggerakkan hati pembacanya.

“Jurnalisme bukan sekadar menyampaikan informasi, tapi juga menghidupkan nilai-nilai. Saya ingin terus menulis karya yang membawa cahaya, meski hanya setitik, di tengah gelapnya berbagai persoalan bangsa,” tutupnya.

Selain Apri yang meraih juara 1, untuk juara 2 diraih Devita dari LKBN Antara, dan juara 3 Herman dari Tribun Kalteng. Sementara itu, harapan I diraih Miftah dari Kalteng Pos, harapan II Sugianto dari Klik Kalteng, dan harapan III Annisa dari Mentaya Net. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *