Kotawaringin Timur

Harga Beras di Kotim Meroket, Sampel Dikirim ke Palangka Raya untuk Uji Kualitas

47
×

Harga Beras di Kotim Meroket, Sampel Dikirim ke Palangka Raya untuk Uji Kualitas

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kotim, Johny Tangkere

SAMPIT – Lonjakan harga beras di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belakangan ini mulai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pemerintah daerah pun tak tinggal diam. Demi memastikan penyebabnya, sampel beras dari sejumlah gudang dan swalayan di Sampit dikirim ke Palangka Raya untuk diuji kualitasnya.

Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kotim, Johny Tangkere, mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balai Laboratorium di Palangka Raya. Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah kenaikan harga dipicu oleh beras oplosan atau faktor lain.

“Di Kotim kita belum punya laboratorium khusus untuk uji kualitas beras, jadi sementara ini sampel kita kirim ke Palangka Raya. Kita ingin tahu apakah benar ada praktik oplosan atau tidak,” jelas Johny, Senin (18/8/2025).

Sebelumnya, Johny bersama timnya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang beras dan swalayan. Dari pengecekan tersebut ditemukan adanya selisih bobot pada kemasan beras di dua swalayan, meski masih tergolong dalam batas toleransi.

“Untuk bobot, sebagian besar sesuai standar. Hanya ada dua swalayan yang kurang sekitar 150 gram, tapi itu masih masuk toleransi. Jadi untuk kepastian kualitas, kita tetap menunggu hasil uji lab,” tegasnya.

Johny memastikan pemerintah daerah akan terus memperketat pengawasan peredaran beras di pasaran. Jika nantinya terbukti ada praktik curang, pihaknya tidak akan segan mengambil langkah tegas.

“Kita ingin masyarakat mendapatkan beras yang layak konsumsi dengan harga wajar. Semua kemungkinan kita telusuri, termasuk dugaan adanya oplosan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *