PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menegaskan, bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada program pemerintah, tetapi juga pada kekuatan kolaborasi lintas sektor.
Sejak awal masa jabatannya, ia mengedepankan sinergi antara pemerintah, DPRD, aparat penegak hukum, akademisi, pelaku usaha dan media massa untuk mewujudkan target pembangunan.
“Kami sadar tanpa kolaborasi, program akan sulit berjalan. Ini kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” ujarnya, baru-baru ini.
Agustiar menilai, peran media massa sangat vital dalam membangun kepercayaan publik. Selain menjadi sarana edukasi masyarakat, media juga diharapkan menjadi mitra kritis dalam mengawal jalannya program pemerintah.
“Keterbukaan adalah kunci. Kami butuh jurnalis untuk memberi masukan dan menginformasikan kebenaran kepada publik,” tegasnya.
Dalam kerangka kolaboratif ini, Pemprov Kalteng memfokuskan pembangunan pada tiga misi utama, peningkatan infrastruktur, perbaikan layanan kesehatan dan penguatan pendapatan daerah.
Berbagai potensi baru telah dipetakan, mulai dari pengelolaan pajak alat berat, pemanfaatan air permukaan, optimalisasi Bank Kalteng, hingga sektor sumber daya alam (SDA).
Gubernur optimistis pendekatan berbasis kolaborasi dan keterbukaan informasi akan memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kita memiliki potensi besar dan dukungan dari pemerintah pusat. Tinggal bagaimana kita menangkap peluang ini bersama-sama,” pungkasnya. (ifa/abe)
