PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengungkapkan, bahwa penyerapan anggaran pada sektor pendidikan telah mencapai 54 persen per Agustus 2025.
Dirinya meyakini, serapan anggaran bisa lebih optimal dan terus berupaya meningkatkan realisasi tersebut.
Menurutnya, dilihat dari serapan anggaran tersebut seharusnya bisa lebih tinggi lagi, dan itu akan terus dioptimalkan. Selain itu, kurang optimalnya penyerapan anggaran pada Disdik, karena menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Karena kita sudah merealisasikan, kan sudah ada time line skejulnya kita dorong dari angka 54 persen bahkan kurang semestinya. Karena disitu ada tunjangan guru-guru kita, ada kemarin juga sudah dibayarkan TPP guru, terus digitalisasi pendidikan sudah dan pelatihan guru-guru sudah,” ucap Plt Kadisdik (11/8/2025) lalu.
Lebih lanjut, alokasi terbesar anggaran Disdik Kalteng tahun ini difokuskan pada sumber daya manusia, terutama peningkatan kesejahteraan guru.
“Tetap ke SDM, peningkatan kesejahteraan guru, gaji. Disdik itu besarnya di gaji dan tunjangan guru-guru terpencil. Terus TPP kemarin sudah di tandatangani itu kan rapel sejak berlakunya Pergub itu mau tidak mau harus di bayar,” jelasnya Reza.
Sementara itu, beberapa guru yang sebelumnya berstatus GPP kini telah dialihkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan proses penyerahan tersebut juga sudah dilaksanakan. (ter/abe)
