KUALA KAPUAS – Buruknya kondisi akses jalan menuju sentra pertanian yang ada di Desa Terusan, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, menjadi sorotan Bupati Kapuas H.M Wiyatno. Padahal, daerah tersebut merupakan lumbung padi di Kabupaten Kapuas.
Hal tersebut diungkap Bupati Kapuas H.M Wiyatno yang mengatakan permasalahan infrastruktur ini dikhawatirkan dapat menghambat distribusi hasil pertanian dan berdampak pada kesejahteraan petani setempat.
“Tentunya dapat berdampak kepada para petani, sehingga diharapkan adanya pembangunan akses jalan diwilayah tersebut, dengan itu pemda Kapuas akan memikirkan itu,”katanya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalteng ini juga mengungkapkan bahwa akses jalan yang memadai adalah kunci utama dalam mendukung sektor pertanian, terutama di wilayah yang memiliki potensi besar seperti Desa Terusan.
“Tentu Kami akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan akses jalan yang baik, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Terusan dapat meningkat,”terangnya.
Pada tahun ini, Pemkab Kapuas telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp120 miliar untuk pembangunan jalan di Kecamatan Bataguh, sebagai bentuk nyata komitmen pemerataan pembangunan.
Dengan perbaikan akses jalan dan dukungan pemerintah pusat serta daerah, diharapkan wilayah Bataguh dapat semakin maju, produktif, dan terintegrasi dalam sistem ketahanan pangan regional dan nasional.(alx/rdo)
