TIMNAS U17 Indonesia sudah mengetahui lawan-lawan yang akan dihadapi pada putaran final Piala Dunia U17 2025 setelah hasil undian fase grup diumumkan oleh FIFA, Minggu (25/5/2025).
Dalam edisi bersejarah turnamen di Qatar, Indonesia tergabung dalam Grup H bersama juara empat kali Brasil, Honduras, dan Zambia.
Indonesia masuk Pot 3 dalam proses pengundian yang didasarkan pada performa masing-masing negara dalam lima edisi terakhir turnamen.
Ini akan menjadi tantangan besar bagi skuad Garuda Muda, mengingat mereka akan menghadapi Brasil yang memiliki jumlah gelar terbanyak kedua sepanjang sejarah turnamen setelah Nigeria (5).
Piala Dunia U17 2025 akan menandai tonggak baru dalam sejarah kompetisi junior FIFA, dengan format yang diperluas menjadi 48 tim, menjadikannya edisi pertama dari seluruh turnamen FIFA yang menggunakan format ini.
Turnamen akan berlangsung selama 25 hari, dimulai pada 3 November 2025, dan memainkan 104 pertandingan yang seluruhnya dipusatkan di delapan stadion modern dalam kompleks Aspire Zone, Doha. Final akan digelar di Khalifa International Stadium.
Qatar telah ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah untuk lima edisi Piala Dunia U-17 secara beruntun, dimulai dari 2025.
Fokus utama penyelenggaraan ada di kawasan Aspire Zone, yang dikembangkan sebagai pusat sepak bola modern dengan atmosfer festival untuk pemain dan penonton. Penonton akan disuguhkan perpaduan antara budaya global, hiburan keluarga, dan sepak bola kelas dunia.
Timnas U17 Indonesia berhasil mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia U17 2025 lewat jalur kualifikasi. Hal ini tak lepas dari perjalanan mulus pasukan Nova Arianto di fase penyisihan Grup C Piala Asia U17 2025.
Indonesia yang tergabung dengan Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan berhasil menyapu bersih kemenangan. Indonesia berhasil menekuk Korea Selatan 1-0, membantai Yaman dengan skor telak 4-1, dan menang 2-0 atas Afghanistan pada laga terakhir.
Semenjata itu, Jerman datang sebagai juara bertahan setelah menjuarai edisi 2023 yang bergulir di Tanah Air. Timnas U17 Indonesia sendiri ketika itu tak berhasil keluar dari grup walau berhasil menahan Ekuador dan Panama, sebelum kalah dari Maroko pada laga terakhir. (net/ens)
