PALANGKA RAYA – Pelaksanaan apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (20/5) lalu berlangsung khidmat.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, selaku pembina upacara membacakan sambutan resmi Menteri Komdigi RI, Meutya Vida Hafid.
Menteri Komdigi menekankan, bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali semangat kebangkitan yang berpihak pada rakyat dan mampu menjawab tantangan zaman.
“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut keberanian menghadapi disrupsi teknologi, krisis pangan dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita,” ucap Menteri Komdigi melalui Plt. Kepala Disdik Kalteng, Reza.
Perlindungan sosial di ruang digital menjadi sorotan, menurutnya hal tersebut perlu diperkuat melalui kebijakan PP TUNAS serta menegaskan, arah pembangunan nasional melalui delapan misi besar yang terangkum dalam Asta Cita.
“Tujuan akhirnya adalah agar seluruh rakyat, di kota maupun pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam pembangunan,” jelasnya.
Melalui upacara peringatan Harkitnas ke-117, Reza Prabowo mengajak seluruh kepala sekolah dan tenaga pendidik agar terus menanamkan semangat melek ilmu dan kemiskinan.
“Semangat untuk maju, untuk bangkit dari kebodohan dan kemiskinan, harus terus kita gaungkan di ruang kerja masing-masing, di SMA, SMK dan SKH,” tegasnya.
Reza menjelaskan, berbagai poin dalam sambutan Menteri sudah mulai diimplementasikan di Kalteng.
Diantaranya, digitalisasi pendidikan yang telah berjalan dan persiapan pembangunan Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG) di 14 Kabupaten atau Kota untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dieksekusi tahun ini.
Lebih lanjut, lokasi SPPG, direncanakan tidak jauh dari sekolah-sekolah, guna mempermudah distribusi dan keterlibatan siswa. Kalteng juga mendapat kepercayaan dalam mendukung ketahanan pangan Nasional.
Reza mendorong, bidang pembinaan SMK untuk menggiatkan kembali program vokasional yang berorientasi pada produksi dan kemandirian pangan.
Ia menekankan, pentingnya dukungan dari seluruh lini pendidikan, termasuk dari bidang pembinaan SMA dan SMK.
Plt. Kepala Disdik Kalteng itu juga mendorong inovasi koperasi sekolah melalui sinergi MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah).
Dirinya berharap, setiap MKKS di Kabupaten/Kota bisa memiliki koperasi sendiri yang dapat menjadi wadah pemasaran produk hasil karya siswa SMA, SMK dan SKH.
Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, Dinas Pendidikan Kalteng menegaskan, kembali komitmennya untuk terus melahirkan terobosan – terobosan yang membawa pendidikan lebih inklusif, adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.
“Kita harus berani berinovasi, tapi pahami betul aturannya. Selama tidak bertentangan dengan hukum, maka laksanakan,” pungkasnya. (ter*/abe)