Isen MulangKalimantan Tengah

Karnaval Budaya Jadi Magnet Utama Tahun Ini

49
×

Karnaval Budaya Jadi Magnet Utama Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Karnaval Budaya Jadi Magnet Utama Tahun Ini
MERIAH: Penampilan busana dari salah satu Kontingen yang mengikuti Karnaval Budaya di Bundaran Besar, Minggu (18/5). (Foto: Ter*/PE)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran menyatakan, ‘Ini Wujud Pelestarian Budaya Kalimantan Tengah’, Minggu (18/5) pagi, sebelum melepas peserta Karnaval Budaya dari berbagai Kontingen di Bundaran Besar.

Suasana meriah menyelimuti area Bundaran Besar Palangka Raya pagi itu. Bahkan ribuan warga antusias dan bersemangat menyaksikan Karnaval Budaya dalam ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025. Yang mana, juga sekaligus dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Kalteng ke-68.

Mengusung tema “Spirit of Isen Mulang” Karnaval Budaya menampilkan berbagai kontingen dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalteng, Organisasi Perangkat Daerah, Komunitas Seni Budaya, Lembaga Pendidikan, hingga Organisasi Kemasyarakatan.

Dalam peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah tersebut juga menghadirkan Kalteng Expo yang bertempat di Halaman Gor Indor Serbaguna Kota Palangka Raya, guna mendukung serta mengangkat Potensi Budaya sekaligus Ekonomi Kreatif Daerah.

Para peserta Karnaval Budaya mengenakan kostum adat khas Dayak yang kaya warna dan motif, sembari membawa atribut budaya, menampilkan tarian tradisional, seni bela diri, serta ornamen kendaraan hias yang mencuri perhatian publik.

Selain menjadi ajang pelestarian budaya lokal, FBIM juga bagian dari program nasional Kharisma Event Nusantara (KEN), serta mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Tak hanya pertunjukan budaya semata, FBIM 2025 juga menggelar lomba permainan tradisional, atraksi kuliner khas, kerajinan tangan, hingga olahraga rakyat yang menampilkan kekayaan lokal.

Namun dibalik kemeriahannya, salah satu ikonik FBIM yang selalu dinanti-nanti setiap tahunnya, yaitu Parade Perahu Hias tidak digelar. Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata Kalteng menyebut minimnya peserta menjadi alasan ditiadakannya Parade Perairan yang biasa berlangsung di Sungai Kahayan itu. Meski begitu, Karnaval Budaya tetap menjadi magnet utama.

Ribuan penonton yang memadati lokasi membawa serta keluarganya berfoto bersama para penampil, bahkan mengabadikan pertunjukan. 

Kemeriahan tersebut menjadi bukti, bahwa FBIM bukan sekadar ajang seremonial, melainkan ruang ekspresi dan kebanggaan akan identitas Dayak dan keberagaman Kalteng.

Kegiatan ini tersebar di beberapa titik penting Kota Palangka Raya, di antaranya Stadion Tuah Pahoe, Museum Balanga, Bundaran Besar, Bawah Jembatan Kahayan, Dermaga Flamboyan Bawah, hingga Hotel M Bahalap. Sepanjang jalan protokol, warga tumpah ruah menyaksikan jalannya karnaval, memadati trotoar, jembatan, dan bahu jalan sejak pagi hari.

Festival Budaya Isen Mulang 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 23 Mei, dengan berbagai agenda lanjutan seperti pemilihan Putra Putri Pariwisata, lomba kuliner khas, parade tari massal, hingga malam pentas seni budaya. (ter*/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *