PALANGKA RAYA – Dalam rangka meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika (P4GN-PN), Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng menggelar rapat koordinasi (rakor) pengembangan dan pembinaan kota/kabupaten tanggap ancaman narkotika (kotan).
Rakor yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah Selasa (6/5/2025) pagi tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kapuas Ny Hj Siti Saniah Wiyatno. Kegiatan itu mengusung tema “Semangat huma betang masyarakat bergerak bersama melawan narkotika, Kalimantan Tengah berkah, Kalimantan Tengah maju, menuju Indonesia Emas 2045”.
Tampak hadir pula, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang diwakilkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalteng Maskur, Forkopimda Provinsi Kalteng, Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Ny Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Plt Kepala BNN Provinsi Kalteng Ruslan Abdul Rasyid, Asisten Setda Kapuas Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Asisten I) Romulus, Kepala Kesbangpol Kabupaten Kapuas Yunabut beserta tamu undangan lainnya.
Gubernur Kalteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalteng Maskur mengatakan, kegiatan ini merupakan momen yang sangat penting agar semua orang memiliki pandangan, tekad, dan langkah yang sama dalam memutuskan dan melaksanakan program kebijakan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba.
“Seperti kita ketahui, penyalahgunaan narkoba begitu marak dan daya serapnya luar biasa, sehingga dapat merusak karakter manusia, merusak fisik, merusak kesehatan masyarakat yang pada akhirnya mengancam kualitas sumber daya manusia, daya saing, dan kemajuan bangsa,” ucap Maskur saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Agustiar Sabran.
Ia mengatakan, pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tugas satu bidang saja, melainkan tugas seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah. Dia berpesan untuk bahu-membahu dalam melaksanakan pemberantasan narkotika.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ambil bagian dalam rakor ini. Begitu juga kepada seluruh panitia yang bekerja keras agar terlaksana dengan baiknya kegiatan ini,” tutupnya.
Dalam acara itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang penguatan keluarga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan bersama BNN Kalteng. (hmskmf/ens)
