DPRD Kalimantan Tengah

Wujudkan Provinsi Layak Anak, Komisi III Kunker ke Tangerang 

195
×

Wujudkan Provinsi Layak Anak, Komisi III Kunker ke Tangerang 

Sebarkan artikel ini
Wujudkan Provinsi Layak Anak, Komisi III Kunker ke Tangerang 
FOTO BERSAMA : Kunjungan kerja Komisi III DPRD Kalteng ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (29/4). (Foto IST)

PALANGKA RAYA – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmen kuatnya, dalam mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai Provinsi Layak Anak (Provila). 

Langkah nyata ditunjukkan melalui kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (29/4/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari strategi dan pengalaman Kota Tangerang dalam membangun kelembagaan Kota Layak Anak yang sukses.

Rombongan Komisi III dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto, didampingi Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan, Sekretaris Komisi Bryan Iskandar, dan anggota komisi lainnya. Sugiyarto menjelaskan tujuan utama kunjungan ini adalah, untuk mendapatkan referensi dan  ilmu langsung dari Kota Tangerang.

“Kita ingin melihat bagaimana penguatan kelembagaan di Kota Tangerang dalam membangun Kota Layak Anak, agar bisa menjadi bahan dan referensi bagi Kalteng yang saat ini sedang menuju Provinsi Layak Anak,” ucapnya.

Kalimantan Tengah telah mencapai kemajuan signifikan. Tujuh kabupaten dan satu kota di Kalteng telah berstatus Layak Anak pada tahun 2025. Saat ini, enam kabupaten lainnya tengah dalam proses evaluasi. Jika semua daerah lolos verifikasi, Kalimantan Tengah akan resmi menyandang status Provinsi Layak Anak.

Kunjungan tersebut tidak hanya terbatas pada diskusi dengan DP3AP2KB.  Rombongan juga mengunjungi Kampung Jimpitan KB2, sebuah proyek percontohan Ruang Bersama Indonesia (RBI).

Kampung ini terkenal dengan semangat gotong royong warganya, yang ditunjukkan melalui tradisi jimpitan (iuran sukarela) untuk membantu sesama. Kampung Jimpitan KB2 dilengkapi fasilitas ramah anak, seperti taman bermain, ruang belajar pintar, proyek pengelolaan sampah, griya harmoni, dan kebun sayuran.

Konsep RBI melibatkan kolaborasi pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, media, organisasi masyarakat, dan lembaga keagamaan untuk menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan menyatakan kekagumannya terhadap semangat gotong royong dan konsep RBI di Kampung Jimpitan KB2.

“Semangat gotong royong dan konsep RBI di sini sangat luar biasa. Kami berharap bisa mereplikasi hal serupa di kabupaten/kota yang ada di Kalteng,” ungkapnya.

Komisi III optimistis hasil kunjungan ini akan menjadi pijakan penting dalam merancang penguatan kelembagaan dan pembentukan RBI di Kalimantan Tengah.  Hal ini diharapkan akan mempercepat terwujudnya Provinsi Layak Anak dalam waktu dekat. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *