PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah Dapil V (Kapuas dan Pulang Pisau), Bambang Irawan baru-baru ini menyampaikan laporan hasil reses perseorangan di Kecamatan Mantangai.
Dalam laporannya, Bambang Irawan menyoroti permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Pulau Kaladan, khususnya para petani karet dan pengrajin anyaman rotan.
Bambang Irawan mengungkapkan keprihatinannya terhadap fluktuasi harga karet yang sangat merugikan petani.
“Petani Desa Pulau Kaladan menggantungkan hidupnya pada perkebunan karet. Namun, harga karet yang tidak stabil membuat mereka kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya, Minggu (27/4/2025).
Ia berharap, pemerintah dapat mengambil langkah konkrit untuk menstabilkan harga beli karet, sehingga petani dapat memperoleh penghasilan yang layak.
Tidak hanya petani karet, pengrajin anyaman rotan di Desa Pulau Kaladan juga menghadapi kendala pemasaran. Harga komoditi yang murah di pasar membuat hasil karya mereka sulit terjual.
“Produk anyaman rotan masyarakat Desa Pulau Kaladan memiliki kualitas yang baik, namun pemasarannya masih menjadi kendala utama,” ungkapnya.
Ia mendorong pemerintah untuk membantu mencari solusi pemasaran bagi para pengrajin, misalnya melalui pelatihan manajemen pemasaran atau akses ke pasar yang lebih luas. (rdi/rdo)