Feature

Naik Golf Car Tawaf dan Sai Cukup 40 Menit

1217
×

Naik Golf Car Tawaf dan Sai Cukup 40 Menit

Sebarkan artikel ini
ANTRE NAIK GOLF CAR : Jemaah Umrah asal Indonesia saat antri sebelum naik Golf Car. FOTO: SUYANTO

Jelajahi  Masjidil Haram Selalu Ada Yang Baru (1)

Pemerintah Arab Saudi terus memberikan kenyamanan bagi jemaah haji dan umrah dalam melaksanakan ibadah. Untuk pelaksanaan Tawaf dan Sai, kini pemerintah sudah menyediakan Golf Car.

Suyanto, PALANGKA RAYA

BEBERAPA tahun yang lalu, Masjidil Haram melakukan pelebaran tempat Ibadah. Hotel-hotel di sekitar masjid dibongkar dan dijadikan tempat ibadah. Ini dimaksudkan agar Masjidil Haram mampu menampung jemaah lebih banyak lagi. Terutama pada saat pelaksanaan musim haji.

Meskipun Masjidil Haram sudah pelebaran, namun jamaah yang mengunjungi Baitullah tetap saja semakin banyak  banyak. Akhirnya jemaah yang tidak dapat tempat di dalam masjid, mereka harus harus salat di halaman masjid bahkan di jalan raya. Tempat di halaman masjid ini akan dibuka setelah di dalam masjid benar-benar penuh.

Petugas akan mengarahkan jamaah untuk salat di dalam masjid, mengitari Ka’bah yang sudah beratap. Jika di lantai satu, dua dan tiga penuh, jemaah akan diarahkan ke lantai paling atas dengan atap langsung langit. Penulis pernah salat maghrib di lantai paling atas dengan alas sopan. Usai shalat melakukan turun ke bawah mencari tempat yang menghadap langsung Ka’bah sambil  menunggu waktu salat isya.

Setiap kali mengunjungi Ka’bah Baitullah selalu ada yang baru. Jemaah yang merasa fisiknya kurang mampu untuk tawaf dan sai, pemerintah menyediakan kendaraan Golf Car. Renovasi di Masjidil Haram ini beberapa tahun lalu diantaranya membuat jalur untuk kendaraan Golf Car. Salat tarawihnya pun disingkat hanya 10 rakaat ditambah tiga kali witir dua kali salam. Tahun-tahun sebelumnya salat tarawihnya selalu 20 rakaat dan 3 rakaat witir.

Bacaannya ayat-ayatnya pun tidak harus satu juz satu malam. Pada malam pertama dan malam kedua salat tarawih, bacaannya ayatnya tidak sampai satu juz. Pemerintah Arab Saudi menyadari bahwa jemaah umrah atau haji sebagian besar berusia lanjut ditambah lagi faktor kecapekan karena jalan kaki cukup jauh dari masjid hotel.

Mobil Golf Soal. Pemerintah sengaja menyediakan kendaraan ini untuk memberikan kemudahan bagi jemaah yang ingin Tawaf dan Sai tanpa berjalan kaki. Golf Car berada di lantai atas yang biasanya digunakan untuk tawaf jalan kaki dan kursi roda sebelum Masjidil Haram melintas.

Untuk umroh yang ketiga kalinya, penulis sengaja memanfaatkan kendaraan Golf Car. Ingin mengetahui dan merasakan tawaf dan sai pakai kendaraan golf. Setelah mendapat informasi secukupnya dari pembimbing ibadah, kami menuju ke lokasi kendaraan Golf Car. Di tempat itu ternyata ribuan jemaah dari berbagai negara sedang antri untuk mendapat tiket.

Tempat penjualan tiketnya tetap penjualan tiket di Stasiun Kereta Api yang membeli langsung ke loket. Pemerintah Arab Saudi juga menyediakan kursi -kursi panjang untuk menunggu antrian. Sebelum ke loket, petugas akan memberikan nomor antrian terlebih dahulu. “Gimana Pak Ustad sah nggak umrahnya pakai Golf Car,” tanya saya kepada pembimbing umrah Ustaz Abdul Jalil. “Kalau nggak sah, ngapain pemerintah Arab Saudi menyediakan Golf Car,” jawab Ustadz Abdul Jalin singkat.

Harga tiket untuk tawaf 50 real per orang. Jika tawaf plus sai harga tiketnya 100 real atau Rp 450 ribu. Setelah memegang tiket, jamaah diarahkan untuk menuju ke lantai atas. Di lantai atas ternyata tersedia ratusan kendaraan Golf Car. Sopir dan petugas lalu lintas juga cukup banyak. Termasuk tukang service kendaraan dan pengganti aki juga cukup banyak.

Petugas akan mengarahkan jamaah yang mengambil paket Tawaf dan Sai. Kendaraan dan sopir disiapkan. Satu kendaraan Golf Car mampu memuat 9 orang penumpang. Setelah persiapan dirasa cukup, sopir pun mulai menjalankan kendaraannya.

Di kaca cermin di depan atas pengemudi disediakan tablet untuk menghitung jumlah putaran selama tawaf dan sai. Sopir juga bertindak sebagai pembimbing ibadah. Misalnya saat sampai di hajar aswat, sopir mengangkat tangan sambil mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar  begitu seterusnya sampai tawaf dan sai berakhir. Tawaf dan sai yang biasanya memakan waktu 2 sampai tiga jam, dengan Golf Car cukup 40 menit saja.

Tukang service kendaraan dan pengganti aki juga standby. Begitu ada kendaraan yang rusak, tukang servis segera menutup kendaraan di dekatnya sambil membawa aki. Seluruh penumpang turun, kemudian petugas mengangkat aki dan menggantinya dengan aki yang baru. Rasanya tidak sampai 10 menit kendaraan sudah bisa jalan lagi. (bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *