DPRD Kalimantan Tengah

Legislator Soroti Infratruktur Tak Memadai, Sebabkan Aktifitas Warga Terhambat

70
×

Legislator Soroti Infratruktur Tak Memadai, Sebabkan Aktifitas Warga Terhambat

Sebarkan artikel ini
Legislator Soroti Infratruktur Tak Memadai, Sebabkan Aktifitas Warga Terhambat
Legislator DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Habib Sayid Abdul Rasyid, ketika melaksanakan reses di Dapilnya, baru-baru ini. (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Habib Sayid Abdul Rasyid melakukan reses perseorangan, di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat sehingga seluruh aspirasi dan keluhan dapat diketahui.

“Beberapa waktu ini kami intens silahturahmi dan sekaligus belanja masalah ke masyarakat, hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan kegiatan reses perseorangan, masa sidang II tahun sidang 2025 ini,” ucapnya, Senin (3/3/2025).

Ia juga menjelaskan, kegiatan reses ini melibatkan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat, seperti kepala desa, ketua RT, ketua RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh adat, agama, dan pemuda.

“Melalui kegiatan reses ini, bukan hanya silahturahmi yang menjadi kuat antar legislator dan masyarakat, namun juga kita menjadi tahu apa-apa saja yang menjadi persoalan di masyarakat kita, seperti halnya soal infrastruktur, pendidikan, ekonomi, dan lainnya,” lugasnya.

Selama kunjungan kerjanya, ia mencatat beberapa persoalan mendasar, yang sering muncul dalam pertemuan dengan masyarakat. Salah satu isu utama yang disoroti adalah kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, terutama di sektor jalan dan jembatan. 

Politisi asal Kalteng ini menyebutkan bahwa banyak jalan dan jembatan yang rusak dan membutuhkan perhatian segera dari pihak eksekutif.

“Di Dapil I ini masih cukup banyak jalan dan jembatan yang membutuhkan perhatian pihak eksekutif. Ini mesti mendapat perhatian, karena tentunya ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, infrastruktur yang tidak memadai sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga, terutama dalam aksesibilitas menuju berbagai lokasi penting seperti pasar, sekolah, dan pusat pelayanan publik.

Ia berharap, agar pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota lebih responsif terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya upaya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara tepat dan cepat.

“Saya berharap pemerintah daerah bisa lebih jeli dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan segera memberikan solusi atas masalah yang ada,” tandasnya. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *